Entity Relationship Model (E – R Model ) merupakan model yang paling sering digunakan untuk menganalisa / merancang basis data.
Pada E-R Model, semesta data yang di dunia nyata diterjemahkan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data yang disebut sebagai Entity Relationship Diagram (ERD).
Komponen pembangun ERD / diagram E-R
a.Entitas ( entity )
b.Relasi ( relation)
c.Kunci Relasi ( relation Key )
Ketiga komponen ini di deskripsikan melalui sejumlah atribut/ properti.
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata ( eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.
Sebuah kursi yang diduduki, seorang pegawai di sebuah perusahaan maupun mobil yang melintas di depan kita merupakan sebuah entitias.
Sekelompok Entitas yang sejenis dan berada di dalam lingkup yag sama membentuk sebuah himpunan entitas ( Entity Set ).
Dapat disederhanakan entitas menunjuk pada individu suatu objek, sedangkan himpunan entitas menunjukkan keluarga (rumpun) dari entitas tersebut.
Contoh –Contoh Entitas dan Himpunan Entitas
-Entitas :Semua Laptop, atau Laptop saja
entitas set : Toshiba, Dell, Acer, dan seterusnya
-Entitas :Semua Mahasiswa, atau Mahasiswa saja
entitas set : Deni, Ahmad, Roki, Dina dan seterusnya
-Entitas :Semua Motor, atau Motor saja
entitas set : Honda, Yamaha,
Suzuki dan seterusnya
Relasi menunjukkan adanya hubungan di sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda-beda.
Sebagai contoh entitas seorang mahasiswa dengan Nobp=“12101152630384” dan Nama=“Yudi “ ( yang berada di himpunan entitas mahasiswa) mempunyai relasi dengan entitas mata kuliah dengan kode_MK=“KKKF124” dan Nama_MK=“ Basis Data”.
Maksud dari relasi dua himpunan entitas tersebut adalah mahasiswa bp 12101152630384 dengan nama yudi sedang mengambil matakuliah basis data.
Relation key atau Primary Key mengidentifikasikan sebuah baris yang unik di dalam sebuah relasi.
Kunci relasi terdiri dari satu atau lebih atribut relasi.
Attribut-attribut didalam kunci relasi harus memiliki sifat sebagai berikut :
-untuk satu nilai hanya mengindentifikasikan satu baris dalam satu relasi.
-tidak memiliki subset yang juga merupakan kunci relasi
-tidak dapat bernilai null.
Contoh :
Id_Pegawai merupakan kunci relasi terhadap entitas pegawai.
Sebagai contoh hanya terdapat satu baris Id_pegawai dengan nilai p3 di dalam entitas pegawai.
Attribut nama tidak bisa dijadikan sebagai kunci relasi karena terdapat pengulangan nilai attribut meskipun dengan tujuan yang berbeda.
Selain kunci relasi juga terdapat kunci asing ( Foreign Key) .
Adapun foreign key adalah Key yang dihasilkan dari primary key dari relasi lain sebagai bentuk referensi dari relasi lain tersebut.
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain,
Seperti contoh tabel sebelumnya, antara tabel pegawai dan tabel pekerjaaan dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas ataupun tidak sama sekali.
Kardinalitas terdiri atas beberapa tipe, yaitu :
A. hubungan satu ke satu ( one to one)
B. hubungan satu ke banyak ( one to many )
C. hubungan banyak ke satu ( many to one )
D. hubungan banyak ke banyak ( many to many )
Hubungan One to One ( satu ke satu )
Yaitu berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan relasi A