SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS

Your description goes here

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Point Blank
Ninja Saga
Bantu Kami

About Me

Foto Saya
rama-az.blogger.com
padang, padang, Indonesia
blog ini berguna untuk mebantu teman semua.,., mudah-mudahan dapat membantu teman semua.,.,!!!!!
Lihat profil lengkapku

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

Point Balnk

Point Blank adalah sebuah permainan komputer ber-genre FPS yang dimainkan secara online. Permainan ini dikembangkan oleh Zepetto dari Korea Selatan dan dipublikasikan oleh NCSoft. Point Blank berkisah tentang perseteruan antara Free Rebels dan pemerintah yang dalam hal ini adalah Counter Terrorist Force (CT-Force).

Ninja Saga

Ninja Saga adalah permainan online yang dapat dimainkan melalui jejaring sosial Facebook, MySpace, dan Orkut. Banyak hal dalam permainan ini, seperti layout, animasi, skill, dan hal lainnya yang disadur dari serial Anime dan Manga Naruto. Permainan ini resmi dirilis pada bulan Juli 2009.

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Pratikum Basis Data Menggunakan DBMS MySQL Server
MySQL Server merupakan suatu perangkat lunak DBMS yang digunakan untuk mengelola sistem database. MySQL server memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan software DBMS lainnya.  Berikut merupakan beberapa kelebihan dari DBMS MySQL Server
1.      Pengaksesan data lebih cepat
2.      Kemudahan di dalam menggunakan software ( user friendly)
3.      Mysql Server merupakan software open source  sehingga software ini gratis
4.      Mensupport banyak Query ( DDL maupun DML)
5.      Multi Platfom ( dapat berjalan di berbagai sistem operasi).
Membangun Database
Ketik query  berikut;
Create Database nama database ;
Ex :
Maka akan  terbuat sebuah database baru dengan nama database perpustakaan. Untuk melihat apakah query tersebut benar-benar berhasil , gunakan perintah berikut;
Hasil dari query tersebut adalah sebagai berikut ;
Tampak dari hasil eksekusi perintah tersebut terdapat database-database yang terdapat di dalam sistem MYSQL server termaasuk database perpustakaan. Gunakan database perpustakaan dengan perintah berikut :
Perintah ini akan  mengarahkan DBMS MYSQL Server untuk mempergunakan database perpustakaan.
Untuk menghapus database gunakan perintah berikut
Lakukan view database, dan lihat kembali list database
Membuat Tabel di dalam sebuah database
Sebelum membuat tabel di dalam DBMS, maka kita harus memperhatikan type-type data terlebih dahulu. Sebuah sistem database yang baik harus memakai  type data yang sesuai dengan kebutuhan data – data yang dismpan didalam database.
Tipe –tipe data MSQL Server :
Type data numeris
Tipe data
Keterangan
Kebutuhan memory
BIT
Menyatakan tipe bit, satu bit dapat berupa bilangan 0 atau 1.
-          BIT identik dengan BIT(1), yang berarti I buah bit
-          BIT(2) berarti mengandung 2 bit angka maksimal di dalam kurung yaitu 64, yang berarti 64 bit
8 byte
TINYINT[(M)]
Menyatakan data bilangan bulat yang berkisar antara -128 sampai 127. Bila ditambahkan kata UNSIGNED ( bilangan tidak bertanda), jangkauan bilangan berkisar dari 0 sampai dengan 127
1 byte
BOOL atu BOOLEAN,  atau TINYINT (1)
Untuk menyatakan nilai benar dan salah Nilai nol dianggap salah dan nilai selain nol dianggap benar
1 byte
SMALLINT[(M)]
Menyatakan data bilangan bulat yang berkisar diantara -32768 sampai 32767. Bila ditambah dengan UNSIGNED maka akan menjadi 0 sampai 65535
2 byte
MEDIUMINT [(M)]
Menyatakan data bilangan bulat yang berkisar antara -8388608 sampai 8388607. Bila ditambahkan kata UNSIGNED maka akan menjadi 0 sampai 16777215
3 byte
INT [(M)] atau INTEGER [(M)]
Menyatakan data bilangan bulat yang berkisar antara -2147683648 sampai 2147683647. Bila ditambah dengan UNSIGNED maka jangkauan datanya menjadi 0 sampai dengan 4294967295
4 byte

BIGINT[(M)]

Menyatakan data bilangan bulat yang berkisar antara -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807. Bila ditambah dengan UNSIGNED jangkauan menjadi 0 sampai 18446744073709551615

6 byte
FLOAT  [(M,D)]
Type bilangan pecahan yang dapat menampung bilangan antara -3.402823466E+38 sampai dengan 1.175494351E-38, 0, dan 1.175494351E-38 sampai 3.402823466E+38.
-          M menyatakan jumlah digit desimal.
-          D menyatakan jumlah digit di belakang.
-          Jika ditambah dngan UNSIGNED maka nilai negatif tidak diprkenankan.

4 byte
DOUBLE [(M,D)] atau DOUBLEPRCISION[(M,D)]
Tipe bilangan pecahan yang dapat menampung bilangan antara 1.7976931348623157E+308 sampai dengan – 2.2250738585072014E-308, 0, dan 2.2250738585072014E-308 sampai dengan 1.7976931348623157E+308.
-          M menyatakan jumlah digit desimal
-          D menyatakan jumlah digit diblakang titik desimal
-          Jika kata UNSIGNED nilai negatif tidak diperkenankan .
8 byte
FLOAT(p)
Tipe bilangan pecahan. Dalam hal ini  p menyertakan jumlah presisi dalam bit
-          Jika p berkisar antara 0 sampai dengan 24, tipe data identik FLOAT tanpa nilai M ataupun D
-          Jika p berkisar antara 25 sampai dengan 35, tipe data identik dengan DOUBLE tanpa nilai M atau D
4 byte jika 0<=p
<= 24, 8 byte jika 25 <= p <= 53
DEC[(M[D)] atau DECIMAL [(M[D])]
Menyatakan bilangan dengan sejumlah digit dibelakang titik desimal.
-          Niali terbesar untuk M adalah 65
-          Jika D tidak disertakan, dianggap D bernilai 0
-          Cocok untuk menyimpan data yang membutuhkan keakurtan tinggi seperti uang.



Tipe tanggal dan waktu
Tipe data
Keterangan
Kebutuhan memory
Date
Menyatakan tipe untuk data tanggal yang didukung berkisar antara ‘1000-01-01’ sampai dengan ‘9999-12-31’. Format umun tanggal database yaitu tahun- bulan- tanggal
3 byte
Time
Menyatakan type data untuk waktu yang berformat : jam:menit: detik
3 byte
DATETIME
Menyatakan tipe data yang menggabungkan tanggal dan waktu format : tahun-bulan-tanngal jam:menit:detik
8 byte
TIMESTAMP
Tpe kolom yang nilainya akan diisi seara otomatis dengan tanggal dan jam saat ada operasi INSERT atau UPDATE
4 byte
YEAR (2|4)]
Tipe untuk menyatakan tahun. Bila angka tidak disebutkan , tahun dianggap berformat 4 digit. Angka 2 berarti tahun menggunakan dua digit.
-          Untuk format 4 digit, tahun dapat berkisar 1901 sampai dengan 2155. Bisa juga 0000
-          Untuk frmat 2 digit, tahun berkisar antara 70 sampai dengan 69 . 70 berarti 1970 dan 69 berarti 2069
-          Nilai YEAR94) dapat diisi berupa string ataupun bilangan
1 byte

Type string
Tipe data
Keterangan
Kebutuhan memory
CHAR(M)
String dengan panjang tetap yaitu M karakter. Bila String yang panjang kurang dari M maka sisanya diisi dengan spasi. Nilai terbesar untuk M adalah 255
M byte, 0 <= M <=255
VARCHAR (M)
String dengan panjang variabel M menyatakan jumlah maksimum karakter yang bisa disimpan. Nilai terbesar untuk untuk M yaitu 65535

BINARY (M)
Serupa dengan CHAR(M) tetapi disimpan dalam bentuk biner

VARBINARY(M)
Serupa dengan varchar(M) tetapi disimpan dalam bentuk biner

TINYBLOB
BLOB dengan ukuran paling kecil

BLOB [(M)]
BLOB denganukuran lebih besar dari TINYBLOB

MEDIUMBLOB
Lebih besar dari BLOB

LONGBLOB
BLOB yang berukuran paling besar

TINYTEXT
String teks dengan ukuran paling kecil

TEXT [(M)]
Stirng text dengan ukuran paling dari TINYBLOB

MEDIUMTEXT
String text berukuran medium

LONGTEXT
String text berukuran paling besar

ENUM (nilai 1, nilai 2,…)
Tipe kolom yang memungkinkan nilai kolom berupa salah satu string yang disebutkan pada ENUM dapat mencapai 65535
Nilai untuk kolom dapat diisi denga indeks. Daftar berikut menunjukkan nilai dan indeksnya :
-          NULL ( Indeks NULL)
-          ‘ ’ (indeks 0)
-          ‘nilai 1’ (indeks 1)
-          ‘nilai2’ (indeks2), dan seterusnya.

SET(‘nilai1’,’nilai2’,….)
Merupakan suatu objek string yang bisa berisi nol, satu, atau beberapa nilai.
Sebuah kolom bertipe SET maksimum berisi 64 elemen yang berbeda.
Nilai antar elemen ditulis dengan pemisah koma


Buat kembali database perpustakaan dengan menggunakan query create database, buat sebuah  tabel dengan nama Karyawan_pustaka dengan field –field sebagai berikut :
FIELD
TIPE DATA
PANJANG DATA
Nip
Varchar
5
Nama
Varchar
25
Kota
Varchar
15
Tgl_lahir
Date

Jenis_kelamin
Char
1





Perintah SQL untuk tabel karyawan :
Gunakan perintah “Show tables” untuk melihat  tabel –tabel yang terdapat pada database karyawan
Untuk melihat  deksripsi tabel karyawan maka dapat dilakukan dengan memasukkan perintah berikut  :
Hasil dari eksekusi perintah tersebut adalah
Memasukkan data
Tabel karyawan yang diciptakan tentu saja masih kosong, untuk itu gunakan perintah INSERT agar tabel yang dibuat dapat di isi oleh data-data yang bersangkutan dengan tabel tersebut.
Insert Into Karyawan
Values (‘00001’,’Rudi’,’Bukittinggi’,’1994-04-13’,’L’);
Pemasukan data pada Values harus sesuai dengan urutan  kolom pada tabel karyawan. Jika tidak terjadi kesalahan di dalam penulisan maka hasil dari tabel karyawan dapat dilihat dengan menggunakan perintah
Hasilnya akan terlihat sebagai berikut
Jika di dalam penulisan perintah INSERT terdapat kolom- kolom yang tidak disebutkan berarti data akan di isi dengan NULL ( Kosong)
Sebagai contoh kita akan memasukkan data baru dengan tidak menyertakan isi untuk kolom Tgl_lahir
Insert Into Karyawan (Nip,Nama,Kota,Jenis_kelamin)
Values (‘00002’,’Yuna’,’Padang’,’ ’,’W’); 
Lakukan pemanggilan data yang disimpan dengan menggunakan Statement SELECT

Mengganti Struktur Tabel
Alter Table digunakan untuk melakukan penggantian atau penambahan struktur tabel di dalam sistem basis data.
Alter Table Karyawan
Change Jenis_kelamin Gender  char (1);
Lakukan view struktur tabel karyawan dengan perintah Desc
Pada contoh diatas, nama kolom (field) Jenis_Kelamin di dalam tabel karyawan dirubah menjadi Gender dengan type data CHAR dan panjang data sebesar 1.
Menambah type data pada tertentu pada suatu field / kolom
Sebagai contoh pada tabel karyawan khususnya pada field Gender kita hanya mengingikan data tersebut di isi dengan data berupa L untuk mendefinisikan laki-laki  atau W untuk mendefinisikan wanita, selain dari data tersebut maka tidak akan dientrikan ke dalam database maka kita bisa menggunakan perintah ENUM.
Perintah  SQL
Alter Table Karyawan
Change Gender Gender ENUM (‘L’,’W’);
Coba buktikan query  tersebut dengan memasukkan data baru ke dalam tabel karyawan
Insert Into Karyawan ( Nip,Nama,Kota,Gender)
Values (‘00003’,’Fikri’,’Solok’,’P’);
Data Gender yang dientrikan tidak sesuai dengan Enum ( L atau W) maka data akan ditolak oleh sistem database.
Menambahkan field baru pada tabel
Alter Table Karyawan
Add Email Varchar (15);




View tabel Karyawan
Menghapus Sebuah Field pada Tabel
Alter Table Karyawan
Drop Email;
Menambahkan Field dan menyandingkan dengan field tertentu pada tabel Karyawan 
Contoh query
Alter Table Karyawan
Add Email Varchar (15) After Nama;

Operasi-operasi pada Database
Setelah melakukan latihan diatas, tentunya kita telah mengetahui beberapa operasi – operasi didalam sebuah software DBMS MySQL Server. Untuk lebih memperjelas pemahaman kita maka setiap operasi-operasi tersebut dikelompokan kedalam beberapa kelompok operasi yang tegabung di dalam DML ( Database  Manipulation Language )
A)     INSERT
Perintah Insert merupakan perintah yang digunakan untuk mengentrikan data kedalam sistem database. Setiap Perintah Insert selalu diikuti oleh Values yang menyatakan nilai – nilai yang akan dientrikan kedalam sistem database. Seperti halnya latihan yang sudah kita lakukan sebelumnya perintah Insert digunakan untuk memasukkan data ke dalam sistem database perpustakaan yang diletakkan ke dalam tabel karyawan. Untuk mengingat kembali coba lakukan insert data –data berikut ini  kedalam tabel karyawan:

Data data karyawan perpustakaan
Nip
Nama
Email
Kota
Tgl_lahir
Gender
00004
Ridho
Ridho@yahoo.co.id
Padang
1993-01-13
L
00005
Kemal
K4mal@Gmail.com
Sijunjung
1991-06-25
L
00006
Lusi
Lusi@Yahoo.co.id
Pasaman
1992-08-14
W
00007
Iwan
Iwan@Yahoo.co.id
Lubuk alung
1994-04-03
L
00008
Sinta
Sinta@yahoo.co.id
Padang
1992-03-16
W
00009
Indra
Indra@yahoo.co.id
Jambi
1991-11-14
P

Hasil dari Query


                B. PENGUBAHAN DATA  ( UPDATE )
                Terkadang didalam proses pengenrtian data bisa saja terjadi kesalahan ataupun  kekeliruan  didalam penulisan data. Kesalahan tersebut dapat diperbaiki dengan menggunakan pernyataan UPDATE.. Sebagai Contoh diatas dari empat data yang di entrikan terdapat kekeliruan di dalam data tersebut. Karyawan dengan nomor Nip 00006 yang bernama Lusi pada Field Gender tertulis L yang seharusnya adalah W. Cara merubahnya adalah sebagai berikut :
Update Karyawan
Set Gender=’W’
Where Nip=’00006’;


Perhatikan Gender Lusi berubah menjadi W
Update dapat dilakukan tidak hanya pada satu Field saja, akan tetapi dapat dilakukan ke beberapa Field dalam satu kali pernyataan
Update Karyawan
Set  Email=’ Iwan17@gmail.com
Kota=’ Pariaman’
Where Nip=’00007’;
Hasil dari pernyataan Update
C. Menghapus Data ( Delete)
Perintah Delete digunakan untuk melakukan penghapusan struktur database maupun data-data yang terdapat di dalam DBMS.
Menghapus suatu record dari sistem database
Delete From nama_tabel
Where kondisi ;
Ex :
Delete From Karyawan
Where Nip=’00009’;
View hasil dari query tersebut

Membuat Primary Key
Primary key merupakan sebuah attribut dari suatu tabel yang memiliki values atau nilai yang bernilai unik. Adapun tujuan dari attribut unik ini yaitu sebagai penginisial atau identitas dari suatu record. Primary Key di definisikan pada waktu pembuatan struktur tabel.
Create Table nama tabel (
Nama attribut 1 Tipe data (panjang data) Primary Key,
Nama attribut 2 Tipe data (panjang data),
Nama attribut 3 Tipe data (panjang data));
Ex :
Create table Bagian (
Nip Varchar (5),
Id_bagian Varchar (3),
Gaji Pokok Dec (5,2);
Primary Key (Nip,Id_bagian));
Lihat Struktur tabel Bagian dengan Menggunakan Desc
Tampak pada tabel Bagian Nip dan Id_bagian bertindak sebagai Foreign Key ( Primary Key yang bersumber dari tabel lain ) untuk tabel Bagian.

Pertemuan II
Mengenal Operator In dan Not In
Operator In berguna untuk menyeleksi data yang terdapat dalam file database dengan cara mencocokan data dengan salah satu nilai yang didefinisikan.
Buatlah sebuah database Gudang dan tambahkan tabel Produk dengan  field  berikut :
Nama Field
Type Data
Data Length
Id_Produk
Nama_produk
Harga
Type_produk
Nama_pemasok
Tgl_masuk

Varchar
Varchar
Dec
Varchar
Varchar
Date
8
25

10
15

Isikan dengan data-data berikut ini :
Id_produk
Nama_produk
Harga
Type_produk
Nama_Pemasok
Tgl_masuk
EL0001
EL0002
M0001
P0001
M0002
Lampu Philips 45 Watt
Kipas Angin Sekai
Meja Komputer
Kompor gas Rinai
Office chair Agita
35.000
85.000
165.000
380.000
110.000
Elektronik
Elektronik
Meubel
Perkakas
Meubel
Bumi Jaya
Bumi Jaya
Cv Laris
Seruni
Adhan
2012-11-03
2012-10-16
2012-03-07
2011-06-23
2010-09-12

Setelah tabel tersebut dibuat, maka kita akan mencoba menggunakan operator In
Select  Id_produk,Harga
From Produk
Where Id_produk IN (‘P0001’,’M0001’,EL0002’);
Operator IN akan Menyeleksi data berdasarkan nilai - nilai yang di definisikan, Sedangkan operator  NOT IN akan bertindak sebaliknya.
Operator Not In akan Menyeleksi data selain nilai- nilai yang didefinisikan. Umtuk penulisan query nya sebagai berikut :
Select Id_produk, Harga
From Produk
Where Id_produk  NOT  IN (‘P0001’,’M0001’,’EL0002’);
Dari hasil query tersebut dapat dilihat operator NOT IN menyeleksi dan menampilkan data yang terdapat di dalam database produk selain dari nilai – nilai yang didefinisikan di dalam query .
Mengenal Operator BETWEEN  dan NOT  BETWEEN 
Operator BETWEEN digunakan untuk menyeleski data dengan menggunakan prinsip range/ atau jangkauan dari niai – nilai yang didefinisikan.
Query operator BETWEEN
Select  Id_produk , Nama_produk, harga
From produk
Where Tgl_masuk BETWEEN ’2010-01-0’ AND ‘2011-12-31’;
Operator BETWEEN akan menyeleksi data dengan range Tgl_masuk dari awal tahun 2010 sampai akhir tahun 2011. Begitu juga sebaliknya dengan operator NOT BETWEEN, operator ini akan menyeleksi data selain dari nilai yang didefinisikan  didalam queri.
Select  Id_produk,Nama_produk,Harga
From Produk
Where Tgl_masuk NOT BETWEEN ‘2010-01-01’ AND ‘2011-12-31’;

Operator LIKE dan NOT LIKE
Operator Like berguna untuk melakukan pecarian data berupa pencocokan Stirng atau character yang didefinisikan nilainya.
Terdapat beberapa metode di dalam menggunakan operator LIKE
POLA
KETERANGAN
%a%
Cocok dengan apa saja yang mengandung karakter a atau A
%a
Cocok dengan yang berakhiran a atau A
a%
Cocok dengan yang berawalan a atau A
Sumber : Abdul Kadir, 2008
Tanda % berarti cocok dengan karakter apa saja dan tidak tergantung berapapun panjang dari data tersebut.
Select  Nama_produk
From  produk
Where Nama_produk LIKE ‘%a%’;
Coba perintah query Like selanjutnya
Select Nama_produk
From Produk
Where Nama_produk ‘%a’;

Select Nama_produk
From Produk
Where Nama_produk ‘a%’;

Tampak pada hasil query tidak ada data yang ditampilkan, hal ini disebapkan karena memang tidak ada data pada Field Nama_produk dengan Caracter yang diawali dengan a.
Operator LIKE juga dapat digunakan untuk melakukan pencarian dua buah caracter
Select  Nama_produk
From Produk
Where Nama_produk LIKE ‘%l%a’;


Menyeleksi Data dan Mengurutkan data-data yang diseleksi
Normalnya data yang diseleksi oleh sebuah query telah diurutkan secara ototmatis oleh sistem DBMS. Akan tetapi ada kalanya data –data yang diseleksi tersebut ingin disusun sesuai dengan keinginan user. Untuk itu terdapat beberapa Query yang khusus digunakan untuk melakukan pengurutan data –data yang akan ditampilkan.
a.       Pengurutan berdasarkan sebuah kolom

Select  Id_produk, Harga
From Produk
Order By Harga;

Dari hasil query diatas maka data- data akan disusun berdasarkan Harga dan akan disusun secara otomatis oleh sistem dari nilai terendah ke nilai tertinggi.

b.      Pengurutan berdasarkan Descending dan Ascending
Query pengurutan Descending digunakan untuk melakukan pengurutan data dari nilai besar ke nilai kecil

Select  Id_produk,Harga
From produk
Order By Harga Desc;


Sementara query Ascending akan melakukan pengurutan dari data bernilai kecil ke data bernilai besar.

c.       Pengurutan menurut beberapa kolom
Select  Id_produk, Type_poduk,Harga
From Produk
Order By Id_produk Desc , Type_produk Desc;



Pengelompokan data
Digunakan untuk melakukan pengelompokan data berdasarkan nilai yang ditentukan. Query yang digunakan adalah GROUP BY.
Select  Type_produk
From produk
Group By Type_produk

Hasil dari Queri pengelompokan data menggunakan perintah Group By.




Mengenal Fungsi Pada MySQL

Fungsi merupakan suatu instruksi yang menghasilkan suatu nilai jika di eksekusi.
Fungsi
Keterangan
AVG()
Memperoleh Nilai Rata – rata

AVG(DISTINCT)
Memperoleh nilai rata – rata khusus untuk nilai yang berbeda
COUNT( )
Menghitung cacah data yang tidak bernilai NULL
COUNT(DISTINCT)
Menghitung cacah data yang tidak bernilai NULL dan nilainya bernilai berbeda
MAX()
Menghasilkan nilai terbesar
MIN()
Menghasilkan nilai terkecil
SUM()
Memperoleh penjumlahan data
SUM(DISTINCT)
Memperoleh pejumlahan data khusus untuk nilai yang berbeda
STD(),STDDEV(). atauSTDDEV POP()
Menghasilkan deviasi standar
VARIANCE() atau VAR POP()
Menghasilkan variasi standar
VAR_SAMP()
Menghasilkan Variasi sampel

FUNGSI AVG

FungsiAVG digunakan untuk mengambil rata- rata dari keseluruhan data yang terdapat pada suatu Field di dalam suatu database.

Select  AVG(Harga)
From produk;


Dari hasil queri diatas dapat disimpulkan bahwa Queri AVG akan mencari rata – rata harga dari total keseluruhan harga produk  yang  adalah  155.000 .

Selain itu pencarian rata-rata juga bisa dilakukan dengan menghtung rata-rata dari nilai yang berbeda saja.

Select Distinct AVG(Harga)
From produk;


Menghitung rata –rata berdasarkan ketentuan – ketentuan khusus

Pada percobaan diatas kita telah melakukan pencarian rata –rata pada suatu field. Akan tetapi kadang kala pada pencarian rata-rata juga dilakukan pada kondisi tertentu. Sebagai contohnya kita dapat mencari rata – rata harga produk  berdasarkan type_produk.

Select  Type_produk , AVG (harga )
From produk
Group By Type_produk ;


Fungsi Count

Digunakan untuk melakukan perhitungan data, Fungsi Count akan menghitung banyaknya data di dalam suatu field.

Select Count (Type_poduk)
From produk;


Bisa juga ditambahkan dengan operator  Group By, seperti dibawah ini  :

Select  Type_produk , Count(Type_produk)
From Produk
Group By Type_produk;



Pertemuan III

Pada pertemuan ketiga ini, kita akan membahas mengenai pemanggilan informasi antar  tabel. Pada prakteknya metode pemanggilan data ini merupakan pemanggilan yang paling sering dilakukan ketika database yang dirancang mengacu kepada database relational.

Dalam hal ini tabel – tabel yang terdapat di dalam database akan terhubung dengan adanya hubungan primary key dan  foreign key yang terdapat di masing-masing tabel.

Sebagai contoh dapat dilihat gambaran dari pemanggilan data antar tabel


*Id_pasien
Nama_pasien
Alamat_pasien
Jenis_kelamin
Umur

*Kode_obat
Nama_obat
Type_obat
Harga



*Id_pasien
 *Kode_obat
Tgl_beli







Berdasarkan tabel – tabel diatas maka kita dapat menghasilkan suatu informasi baru yang didapatkan dari ketiga tabel tersebut. Berikut merupakan contoh informasi yang bisa diambil dari tabel- tabel tersebut.

*Id_pasien
Nama_pasien
Nama_obat
Harga




Buatlah sebuah database rumah_sakit sebagai dengan tabel –tabel berikut :

Tabel Pasien
Field
Type data

Id_pasien
Nama_pasien
Alamat
Jenis_kelamin
Umur
Varchar(10)
Char (15)
Varchar(25)
Varchar(2)
Varcahar(3)
Primary Key

Tabel Obat

Field
Type data

Kode_obat
Nama_obat
Harga

Varchar(10)
Varchar(15)
Dec
Primary Key

Tabel Transaksi

Field
Type data

Id_pasien
Kode_obat
Tgl_beli
Varchar(10)
Varchar(15)
Date
Primary Key
Primary key

Isikan data- data sebagai berikut :
Tabel pasien
Id_pasien
Nama_pasien
Alamat
Jenis_kelamin
umur
P111
P112
P113
Ardi
Siska
iman
Jl Nias 3
Jl kemayoran
Jl gajah mada
L
W
l
18
23
45

Tabel obat
Kode_obat
Nama_obat
Harga
Oc001
Ot001
Ot002
Ot003
Alkool 15%
Paracetamoll
Antitucin
Aspirin
7000
6000
9000
15000





Tabel Transaksi
Id_pasien
Kode_obat
Tgl_beli
P111
P111
P112
P113
Oc001
Ot001
Ot002
Ot003
2012-05-01
2012-05-01
2012-06-11
2012-06-03


Pemanggilan data antara dua tabel
Pada bagian ini, kita akan mencoba untuk menpraktekkan pemanggilan dua tabel yang berbeda di dalam suatu database.

Select Pasien.Id_pasien,
Pasien.Nama_pasien,
Pasien.Alamat,
Transaksi.Tgl_beli
From Pasien,Transaksi
Where Pasien.Id_pasien=Transaksi.Id_pasien;


Pemanggilan data pada tiga tabel







Hasil queri adalah sebagai berikut;


Pemanggilan data dari beberapa tabel dengan ketentuan- ketentuan tertentu

Pada latihan sebelumnya kita telah mempelajari bagaimana cara menggunakan clausa where untuk penyeleksian data didalam database. Where berfungsi untuk menentukan indikator penyeleksian data. Sebagai contoh untuk menyeleksi data dari suatu database dengan ketentuan tanggal, maka kita akan menggunakan clausa Where dengan operator Between.

Pada pemanggilan data lebih dari satu tabel kita juga bisa melakukan hal yang serupa. Sebagai contoh coba ketikkan perintah berikut ini.

Select Pasien.Id_pasien,
Pasien.Nama_pasien,
Obat.Nama_obat,
Obat.harga,
Transaksi.Tgl_beli
From Pasien,Obat,Transaksi
Where Pasien.Id_pasien=Transaksi.Id_pasien AND Obat.Kode_obat=Transaksi.kode_obat AND Nama_Pasien Like ‘a%’;



Select Pasien.Id_pasien,
Pasien.Nama_pasien,
Obat.Nama_obat,
Obat.harga,
Transaksi.Tgl_beli
From Pasien,Obat,Transaksi
Where Pasien.Id_pasien=Transaksi.Id_pasien AND Obat.Kode_obat=Transaksi.kode_obat AND Harga <10000;
Maka akan didapatkan hasil query sebagai berikut



Penginisialan atau alias

Terkadang didalam pemanggilan data didalam suatu database relasional yang sangat kompleks tentunya akan sangat menyulitkan kita didalam penulisan querinya. Hal ini akan menjadi masalah yang lebih serius lagi apabila didalam penulisan query tersebut mengalami kesalahan didalam mendefinisikan tabel –tabel yang terlibat langsung didalam proses pemanggilan data.

Oleh karna itu, Penggunaan alias sangat dibutuhkan untuk mempersingkat penulisan query ataupun menghindari terjadinya kesalahan atau kekeliruan.

Select a.Nama_pasien,
b.Nama_obat,
b.harga,
c.Tgl_beli
From pasien a, Obat b,  Transaksi c
Where a.Id_pasien=c.Id_pasien AND b.Kode_obat=c.Kode_obat ;



Leave a Reply

Kode iklan yang sudah di parse